Perihal Nafsu

ALLah bertanyakan sesuatu kepada Nafsu..siapakah kau dan siapakah aku..
lalu jawab Nafsu..kau adalah kau..aku adalah aku..bermakna tidak mahu mengaku Allah yang menciptakan dia..,lalu Allah letakan Nafsu di tempat yang panas selama 1 tahun Akhirat bersamaan 1000 tahun dunia..sehabis tempoh Nafsu dikurung lalu Allah kembali bertanyakan pada Nafsu..siapakah kau dan siapakah aku..namun jawapanya tetap sama..Nafsu masih tidak mahu mengaku bahawa Allah yang menciptakannya..lalu Allah menghukum Nafsu..kali ini di tempat paling sejuk..selama 1000 tahun dunia..sehabis tempoh Nafsu dikurung Allah bertanyakan kembali soalan yang sama..jawapanya tetap sama..kali ini Allah menghukum Nafsu di kurung di tempat yang tiada makanan..,belum pun tempoh 1000 tahun Nafsu naik kembali dan kali ini Nafsu mengaku bahawa Allah lah yang menciptanya dan Nafsu adalah dibawah kekuasaan Allah..jadi kesimpulanya perlulah kita tahu bahawa dengan berpuasa dapat menahan Nafsu..
Nafsu cenderung kepada kejahatan bagi yang menyontengnya..nfsu adalah sesuatu yang bersih bagi yang menyucikanya..
Sepohon pokok yang subur bergantung pada akar tunjanya..hasilnya keluarlah buah2 yang baik
begitulah dengan hati kita diukir dengan nilai2 yang baik hasilnya akan melahirkan sesuatu yang baik..,kehadiran Roh dalam perut ibu adalah 120 hari..sejak itu sebutan Roh bertukar menjadi Nafsu yang bererti jiwa As-Syam 7-8 ,ketika kelak di panggil kembali oleh Allah dengan sebutan Nafs Al-Muthamainnah bermaksud Wahai Nafsu yang tenang..

menyucikan hati adalah teramat sukar..tapi,apa yang paling penting kita hendaklah sentiasa berusaha
untuk menyucikan hati..Dalam berusaha menyucikan hati kita seharusnya tahu dimanakah tahap-tahap atau peringkat nafsu kita agar kita bisa melwan nafsu tersebut dengan memperbanyakkan zikir..insyaallah..

Jumpa lagi dilain sambungan InsyAAllah

Izan Taman Laut

tazkirah

Wahai hamba Allah yang Bertakwa..

Berbahagialah dan bersyukur pada-Nya atas nikmat istri yang Allah karuniakan kepadamu.. Dengannya terjagalah jiwa dan tubuhmu dari melakukan hal-hal yang diharamkan-Nya..

Ketika habis masa bulan madumu,… tiba-tiba kini engkau tidak lagi memiliki waktu. Waktu untuk bergurau dan bercengkrama dengan istri tercinta. Bila sang istri meminta, kaupun berkilah betapa lelah dan penatnya hari-harimu disibukkan dengan pekerjaanmu. Rumah hanya menjadi hotel untukmu.. datang dan pergi sesuka hatimu. Ketika kepalamu menyentuh bantal engkau mendengkur laksana tiada orang lain di sisimu.

Wahai para suami Rasulullah telah bersabda: “ Sesungguhnya istrimu memiliki hak atasmu ” (dikeluarkan oleh Muslim 3652, Ahmad 26917, Abu Dawud 2285).



Isteri adalah wanita lemah lembut yang menginginkan kasih sayang, cinta kasih, keramahan dan kebajikan. Karena itu hendaklah suami senantiasa bertakwa kepada Allah dalam menghadapi istri dengan memberikan kasih sayang, kelembutan, kesetiaan dalam menjaganya, memberinya nafkah sesuai dengan kemampuan suami, pakaian dan janji setia. Sebagaimana yang dikumandangkan oleh beliau pada haji Akbar (dalam hadits yang sangat panjang) yaitu ketika mengumumkan hak-hak wanita dan hak seluruh manusia, beliau bersabda: Allah, Allah, pada wanita karena mereka itu adalah tawanan disisi kalian.

" Dan saling berpesanlah agar berlaku baik terhadap wanita " (hadits riwayat Tirmidzi, hasan shahih) adalah Aisyah ketika ditanya tentang perilaku Rasulullah yang paling membekas dan berkesan dikalbunya sepeninggal beliau maka ia hanya mampu meneteskan airmata seraya berkata, " Semua sikap dan perilakunya mengesankan bagiku " ( kaana kullu amrihi ‘ajabani). Bagaimana tidak Rasulullah seakan selalu punya waktu untuknya. Rasulullah pernah mengajaknya berlomba lari, beliau Shalallahu alaihi wassalam pernah kalah dan pada kesempatan yang lain beliau memenangkannya sehingga beliau tertawa seraya berkata, “ Ini adalah pembalasanku dari kekalahanku yang dulu ”. Adakah hal ini dicontoh oleh para suami,..??? Tidaklah harus di lapangan atau dijalan raya cukuplah ketika tidak ada orang lain dirumah kita bisa melakukannya.

Justru yang sering kita dengar dan membuat hati ini miris dan berduka, istri yang lari ketakutan karena dikejar-kejar suaminya yang sedang marah, yang dimana jika kita bertanya bagaimana keadaan rumah tangganya tiba-tiba airmata yang keluar, tampak kesedihan dan kebencian diwajahnya.

Yang hadir adalah rasa takut, jengkel, duka dan lara bila mendengar suaminya di sebut. Sebab yang tergambar dalam benaknya adalah masa-masa yang penuh penderitaan, penganiayaan, dan duka nestapa yang dijalaninya bersama suaminya. Tidakkah para suami membaca hadits ini,..??? Dari Abu Hurairah, “ Rasulullah bersabda, Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalianialah yang paling baik terhadap istrinya ” (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih). Dalam suatu lafazh dari hadits Aisyah di sebutkan, “ Yang paling lemah lembut diantara mereka terhadap keluarganya ” (HR. Tirmidzi dan Hakim). Dalam riwayat lain, juga dari Aisyah disebutkan, ( “ Yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik di antara kalian kepada keluargaku ”HR. Ibnu Hibban dalam kitab Sahihnya).



Kepada Allah kita memohon pertolongan..

Istri bagi mereka disamakan dengan telepon genggam dan mobil. Mereka tidak berusaha mengurus rumah tangga dengan baik. Kecenderungan mereka adalah bersenang-senang dengan para wanita serta mencari kenikmatan dari setiap wanita, sehingga hal itu menjadikan mereka sering melakukan thalak dan nikah. Padahal Rasulullah telah bersabda, " Aku tidak menyukai laki-lakiyang senang mencicipi wanita dan wanita yang senang mencicipi laki-laki " (HR. Thabrani dan Daruquthni).

Semoga Allah memberi mereka hidayah dan menunjuki mereka kejalan yang lurus, amin...

Hal lain yang sering dilakukan para suami adalah seringnya mereka memukuli para istri ketika mereka sedang emosi atau marah. Mereka beralasan dengan memukul istri maka istri mereka akan takut kepada suami, suami menjadi berwibawa. Padahal bila mereka mau sedikit melirik kepada Rasulullah, beliau adalah manusia yang paling berwibawa akan tetapi tidak pernah ditemukan beliau memukul istri-istrinya tangan beliau hanya digunakan untuk memukul musuh-musuh Allah.



Wahai para suami,…. setiap rumah tangga tentu mempunyai problema karena memang demikianlah sebagai ujian dan cobaan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga dituntut untuk pandai dan cermat menyiasati apa yang terjadi diantara hubungan mereka berdua. Kelapangan hati untuk meredam emosi akan membawa pada kebaikan dan keindahan. Kehalusan sikap akan mencairkan hati yang beku dan melunakkan gunung yang keras. Lihatlah bagaimana Rasulullah dalam menghadapi kemarahan Aisyah, beliau justru tersenyum menghadapi hal itu dengan penuh kesabaran dan keagungan.

Atau engkau bisa melihat kepada Umar bin khattab amirul mukminin ketika sahabat datang ingin mengadukan perihal istrinya justru ia mendapati suara istri Umar lebih tinggi dan nyaring dibandingkan dengan suara Umar. Karena Umar adalah seorang yang bijak, maka ia berkata, “ Kehidupan itu harus ditempuh dengan cara yang ma’ruf. Ia adalah istriku.Ia membuatkan untukku roti, mencucikan pakaianku dan melayaniku. Jika aku tidak berlemah lembut padanya maka kami tidak akan hidup bersama ”. Tidakkah engkau menyimak perkataan Umar,..??? Semoga Allah meridhainya beliau adalah seorang Amir al-Faruq yang tegas dan berwibawa yang ditakuti musuh-musuhnya bahkan iblispun takut berpapasan dengannya.

Lihatlah bagaimana ia lemah lembut dan mengalah terhadap kemarahan istrinya. Atau sejenak engkau berkaca pada Ali, dalam hadits shahih, rasulullah datang kerumah Fatimah putrinya untuk menanyakan padanya tentang Ali radhiyallahu anhu. Lalu Fatimah radhiyallahu anha menjawab, “ Aku telah marah padanya sehingga ia keluar ” .(HR. Bukhari no.436 dan Muslim no.6182). Ali memilih keluar daripada bersitegang dan bertengkar dengan istrinya.



Duhai para suami tercinta,…engkau berharap istri-istrimu mencintaimu dengan sepenuh hati. Engkau meminta mereka untuk setia dan taat kepadamu. Engkau meminta mereka agar bakti dan kasihnya tercurah padamu. Engkau mendambakan agar mereka merindukanmu ketika jauh darimu. Tapi engkau lupa menyematkan cinta kasih dihati istri-istrimu..

Cukuplah ayat dibawah ini sebagai penutup dan renungan bagi para suami yang mendambakan kebahagiaan dalam rumah tangga mereka di dunia dan akhirat. “ dan pergaulilah mereka dengan cara yang patut kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak ” (QS. An-Nisaa :19)

Siapakah yang harus disalahkan

ALLH tidak mengubah nsaib kita jika kita tidak mengubahnya sendiri..
atasa sebab itu kepada gadis2 diluar sana usahlah terpedaya dengan janji manis apatah lagi madah2 berhelah mana2 lelaki yang ingin mereka jadikan suami perkahwinan ibarat mendirikan masjid ,atas sebab itu ia bukan saja harus dibina atas dasr kasih sayang dan cinta yang suci serta ikhlas tetapi juga harus memahami tangungjawab masing2 suami isteri..kalu ketika bercinta atau bertunang pun sudah buat perangai,adalah lebih baik kita fikirkan untuk menolak sahaja pasangan tersebut jangan terpengaruh dengan cinta buta,dengan keadaan fizikal @luaran semata2 sedangkan sifat2 dalaman amat mengecewakan..kerana akhinya yang menangung penderitaan adalah kita sendiri.. .
Memang benar wanita adalah insan yang lemah tetapi islam mengajar kita untuk menjadi manusia yang kuat dan berupaya melayari bahtera kehidupan ,janganlah apabila sesuatu sudah berlaku maka dengan mudah kaum lelaki dipersalahkan ,pokok pangkalnya adalah diri sendiri..,kalau seseorang wanita itu bijak sudah tentu tidak akan terperngkap oleh permainan lidah lelaki.. .dalam segala hal kita perlu meminta petunjuk dari ALLAH termasuklah dalam soal memilih jodoh..kalau ada keraguan di permulaan hubungan kita dengan seseorang maka mintalah petunjuk -Nya apakah ia perlu diteruskan atau pun tidak..

Biarlah kecewa ketika dalam percintaan daripada menderita dalam perkahwinan..tetapi ada juga gadis2 yang degil walaupun mengetahui pasangan baik sikit daripada jembaang masih hendak juga meneruskan hubungan..ini adalah jodoh yang kita cipta sendiri ,jodoh dibuat buat..apabila berkahwin mereka yang terpaksa berendam air mata..
oleh itu kepada semua gadis dan wanita kenalilah kehidupan dengan sebaik baiknya ,jangan terpengaruh dengan cinta dan terpedaya dengan nafsu .. .
sesungguhnya ia jalan terbaik untuk mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat adalah dengan meminta petunjuk dan pertolongan daripada ALLAH dalam apa jua yang kita lakukan.

Cinta Yang tidak menghampakan

Salam,
....Cinta...

kelihatan cinta seperti 1 cahaya yang datang..,membahagiakan hti,menyejukan jiwa ,tetapi ada juga cinta yang tidak kesampaian..iaitu apabila kita mencintai seseorang yang tidak pernah mencintai kita..,ini adalah luahan hati seorang insan yang bernama F

..saya juga pernah bercinta sekali..pada mulanya terasa bagaikan sudah mengengam bintang kebahagiaan..,langit terasa cerah tidak pernah mendung,angin seolah olah menyapa lembut..menyatakan inilah CINTA yang dicari,tetapi kemudian bintang mula gugur,langit pula menitiskan air mata..,matahari mula malap..,angin berhenti menghembus..,ketika CINTA tidak diizinkan ALLAH...Dia mengkhianati saya ketika hati saya tulus ikhlas padanya..hati terasa bagaikan dicarik carik.. .
Akhirnya saya mampu kembali berdiri..,kalau tak ingat ALLAH yang memberikan saya cahaya,kekuatan hati,menghapuskan resah duka,nestapa ,kesakitan ,kesengsaraan,derita dan kesedihan,saya mungkin tidak dapat tersenyum seperti hari ini..,Akhirnya saya dapat menyimpulkan ..Cintailah ALLAH sebelum kamu mencintai hamba-nya,Janganlah bersedih jika kamu dikhianati,janganlah bersedih ketika kamu dibohongi,janganlah bersedih ketika kamu dilukai..kerana masih ada cINTA yang kekal abadi,cINTA yang tak pernah menghampakanmu..juga tidak akan mengkhianati..iaitu CINTA pada ILLAHI..
Janganlah kamu bercinta semata mata kerana nafsu..kerana ia tidak akan kekal lama.percayalah kepada jiwa yang pernah dilukai...usahlah bersedih kerana qada telah ditetapkan ,sesuatu yang ditakdirkan telah terjadai...seharusnya kita perlu Rheda...demikianlah secara ringkas penerangan dari insan bernama F,segala luahan yg penuh dengan intipati pengajaran yang boleh dikongsi terutama bagi insan yang pernah mengalaminya, moga kita merasai apa ingin disampaikan olehnya yang mengingatkan kita bahawa CINTA ALLAH itu adalah paling utama dalam kehidupan.
Bercinta bukan sekadar berserseronok
bagi yang asyik dilamun cinta ..ungkapan sesuai bagi mengambarkan keadaan pasangan adalah 'berkorban apa saja' mereka sanggup melakukan apa saja demi cinta sehingga maruah dan kehormatan diri tergadai..justeru islam sangat mengambil berat persoalan ini kerana jika tidak diurus secara baik nescaya akan mengundang perbuatan zina.
Cinta sejati dan hakiki hanya untuk ALLAH dengan taat melaksanakan segala perintah dan meningalkan laranganya begitu jua cinta kepada RASUL yang wajib didahulukan daripada cinta kepada makhluk sebagai syarat untuk mendapat syafaat kubra di akhirat kelak..perkara ini telah ditegaskan Rasulullah dalam sebuah hadis..''didiklah anak anak kamu cinta kepada 3 perkara..,cinta kepada Rasul,cinta kepada keluarga Rasul dan cinta kepada AL qur'an..segala perlakuan mesti dimulakan dengan niat ikhlas semata mata kerana ALLAH...maka begitu pula apabila ingin bercinta dan berkasih sayang semata mata kerana ALLAH sebagai ikhtiar untuk mendapatkan pasangan yang secocok dan berakhir dengan ikatan perkahwinan..jika ditakdirkan perpisahan ,perpisahan itu juga adalah kehendak ALLAH supaya pasangan Rheda akan takdir illahi bahwa tiada jodoh antara mereka dan menerimanya dengan hati yang terbuka.
Bercinta bukan tiket menghalalkan apa saja
setiap pasangan harus menjaga batas pergaulan samada secara berhadapan mahupun dalam dunia maya ,elakan bersikap memandang remeh terhadap perbuatan berdua2an dan saling berpegangan tangan kerana ia mengundang dosa dalam keasyikan tanpa sedar kita..tujuan bercinta bukan sekadar berseronok dan selama lamanya..ia hanya perintis jalan untuk berkenal kenalan sebelum melangsungkan pernikahan yang disyariatkan.